Profil Kabupaten Karanganyar

Kabupaten Karanganyar

Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Karanganyar ± 77.378,64 ha terletak antara 1100 40”-1100 70” Bujur Timur dan 70 28”- 70 46” Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Karanganyar dibatasi oleh :  Sebelah Utara : Kabupaten Sragen  Sebelah Selatan : Kabupaten Wonogiri dan Sukoharjo  Sebelah Barat : Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali  Sebelah Timur : Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi (Provinsi Jawa Timur). Kabupaten Karanganyar terdiri dari 17 Kecamatan meliputi 177 desa/kelurahan (15 kelurahan dan 162 desa). Desa/Kelurahan tersebut terdiri dari 1.091 dusun, 2.313 dukuh, 1.876 RW dan 6.358 RT (Badan Pusat Statistik, 2013).  

Kecamatan Jaten

Kecamatan Jaten merupakan salah satu kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar. Jarak dari ibukota kabupaten 5 km arah barat. Luas wilayah Kecamatan Jaten adalah 25,55 km2 dengan ketinggian rata-rata 110 m di atas permukaan laut. Batas wilayah Kecamatan Jaten : Sebelah Utara : Kec. Kebakkramat Sebelah Selatan : Kab. Sukoharjo Sebelah Barat : Kota Surakarta Sebelah Timur : Kec. Tasikmadu dan Kec. Karanganyar.

Kecamatan Jaten terdiri dari 8 desa, 46 dusun, 105 dukuh, 110 RW dan 567 RT. 

Berikut adalah Peta Administrasi Kecamatan Jaten

Desa Jati

Desa Jati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jaten  dengan luas wilayah mencapai 265,47 hektar. Desa Jati terdiri dari 4 dusun dengan 14 dukuh, 8 RW, dan 40 RT (Profil Kecamatan Jaten 2017). Wilayah Desa Jati dibagi menjadi beberapa kategori penggunaan lahan, yaitu:

1. Tanah Sawah (153,00 hektar):
   • Jenis Pengairan Irigasi Teknis: Seluruh lahan sawah di Desa Jati memiliki sistem pengairan irigasi teknis. Ini memastikan bahwa lahan sawah mendapatkan pasokan air yang cukup dan teratur, yang sangat mendukung produktivitas pertanian. Dengan sistem irigasi ini, para petani dapat menanam padi dan tanaman lainnya secara optimal sepanjang tahun.
2. Tanah Kering (94,91 hektar):
   • Bangunan/Pekarangan (93,22 hektar): Sebagian besar tanah kering di Desa Jati digunakan untuk bangunan dan pekarangan. Ini mencakup rumah-rumah warga, fasilitas umum, serta infrastruktur desa lainnya.
   • Padang atau Gembala (0,69 hektar): Sebagian kecil tanah kering digunakan sebagai padang rumput atau lahan penggembalaan. Lahan ini penting untuk mendukung kegiatan peternakan yang ada di desa.
3. Penggunaan Lainnya (17,56 hektar):
   • Sisa dari total luas wilayah Desa Jati digunakan untuk berbagai keperluan lainnya yang tidak termasuk dalam kategori tanah sawah atau tanah kering.

Berikut adalah peta tutupan lahan Desa Jati

Desa Suruhkalang 

Desa Suruhkalang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jaten dengan luas wilayah mencapai 302,58 hektar. Desa Jati terdiri dari 6 dusun dengan 14 dukuh, 6 RW, dan 24 RT (Profil Kecamatan Jaten 2017). Wilayah Desa Suruhkalang dibagi menjadi beberapa kategori penggunaan lahan, yaitu:

1. Tanah Sawah (204,70 hektar):
   • Jenis Pengairan Irigasi Teknis: Seluruh lahan sawah di Desa Jati memiliki sistem pengairan irigasi teknis. Ini memastikan bahwa lahan sawah mendapatkan pasokan air yang cukup dan teratur, yang sangat mendukung produktivitas pertanian. Dengan sistem irigasi ini, para petani dapat menanam padi dan tanaman lainnya secara optimal sepanjang tahun.
2. Tanah Kering (94,91 hektar):
   • Bangunan/Pekarangan (73,55 hektar): Sebagian besar tanah kering di Desa Jati digunakan untuk bangunan dan pekarangan. Ini mencakup rumah-rumah warga, fasilitas umum, serta infrastruktur desa lainnya.
   • Kebun atau tegalan (1,62 hektar): Sebagian kecil tanah kering digunakan sebagai tegalan atau kebun. Lahan ini penting untuk mendukung kegiatan pertanian yang ada di desa.
3. Penggunaan Lainnya (22,71 hektar):
   • Sisa dari total luas wilayah Desa Jati digunakan untuk berbagai keperluan lainnya yang tidak termasuk dalam kategori tanah sawah atau tanah kering.

Berikut adalah peta tutupan lahan Desa Suruhkalang